Yups ini pembahasan menarik, sebenernya judul ini sering saya diskusin dengan teman saya, terdapat perbedaan dimana seorang karyawan menjadi pengusaha perbedaanya dimana? Yaitu terletak pada daya kreatifitas
Banyak sebenernya pemikiran karyawan yang memandang berwirausaha lebih enak, alesanya tidak gampang diatur, dan meraih keuntungan diatas dia bekerja sebagai karyawan, tapi hanya sebatas pemikiran seperti itu, tidak melihat atau berani melangkah di zona yang berbeda.
Jika kita melihat sedikit, seorang karyawan pasti diatur dengan aturan yang kaku dan mengikat dari mula jam masuk keluar, jam masuk, jam istirahat, apalagi pencapaian target hanya baku disatu sisi saja tidak secara luas, lama-kelamaan karyawan ini pola pikirnya tidak akan bergerak dan tergantikan oleh mesin yang sudah diatur menjalankan rutinitasnya.
Tapi juga jika kita melihat dunia, banyak orang yang sukses dimulai dari bekerja sebagai bawahan, contohnya nikola tesla yang bekerja dibawah Thomas Edison, dan berhasil menciptakan lampu dengan biaya yang murah. Bahkan eranya nikola tesla menggantikan lampu Edison yang menghemat daya dan bisa menghidupkan rumah masyarakat yang sangat luas dibandingkan Edison. Jadi apakah perbedaan karyawan dan pengusaha.
Baca Juga: Bagian Terpenting bekerja di Supermarket
Letaknya adalah dalam peluang, sebenernya tidak banyak karyawan memiliki inisiatif peluang untuk maju menjadi penguasaha, pasalnya pertama, bingung apa yang akan direncanakan, lalu tidak ada referensi produk atau jasa apa yang ditawarkan. nahasnya, sekalipun karyawan punya uang lebih dia hanya mengikuti perkembangan yang sedang tren saja, tidak berfikir kedepanya ingin jadi seperti apa.
Poin intinya yang harus dimiliki oleh karyawan yang ingin menjadi pengusaha adalah keberanian, keberanian akan kegagalan, menurut buku seni bersikap bodo amat, keberhasilan itu buah dari kegagalan, mencoba kegagalan adalah pintu keberhasilan. Tentu mungkin saat mencoba kita pasti menemui kegagalan, tapi kegagalan itu disini kita berani berfikir terbuka, berani mencoba hal baru, otak kita pasti terstimulasi, oleh apa yang kita kerjakan, contoh untuk membuat usaha kita bisa laku, kita harus membuat promo yang mengiurkan konsumen, kita harus membangun relasi dengan orang lain yang menguntungkan, dan masih banyak lagi.
Hal yang harus dimiliki juga adalah konsistensi, fokus hanya dalam 1 bidang. Disini kita akan diuji coba oleh berbagai hal, dari misal kerugian, hingga keuntungan, yang bisa saja kita malah tidak semangat dalam menjalaninya, padahal disini letaknya konsistensi kita sedang di uji.
Menjadi pengusaha dari seorang karyawan adalah hal yang sangat bisa, pertama anda harus berani melakangkah keluar kotak yang selama ini anda singgahi, dan kemudian pikiran kita hanya fokus pada apa yang kita kerjakan sebagai pengusaha, anda harus mengatur rencana, tetapkan target, dan setelah itu anda akan mencapai target yang anda inginkan.